NYepi di Bali

Posted by Unknown Jumat, 23 Maret 2012 1 komentar

Sejak pukul 06.00, Jumat, 23 Maret 2012, Bali seolah berhenti berdenyut. Bandara berhenti beroperasi. Perkantoran tutup. Segala bentuk aktivitas bisnis terhenti. Jalan-jalan pun lengang seperti pulau tanpa penghuni.


Bukan semata karena tanggal di kalender tersaput warna merah, tapi masyarakat Bali yang mayoritas memeluk Hindu sedang menjalankan Catur Brata, dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934.


Catur Brata terdiri dari empat elemen utama, yakni Amati Geni, tidak menyalakan api; Amati Karya, tidak bekerja; Amati Lelungan, tidak bepergian; dan Amati Lelanguan, tidak bersenang-senang.


Bagi umat Hindu, semua itu diterjemahkan dengan penyepian atau berdiam diri di rumah tanpa menyalakan lampu, televisi, radio, kompor, selama 24 jam. "Keheningan Nyepi harus mengarah pada revitalisasi energi kreatif batin," kata Yudha Triguna, seorang pemilik hotel asal Bali kepada New York Time.


Pecalang, polisi adat yang berbalut sarung kotak-kotak tradisional Bali, akan bertindak sebagai pengawas jika ada masyarakat yang tidak patuh. Mereka tak segan mengantar bahkan menahan masyarakat setempat yang berkeliaran di jalan.


Semua ini jelas membawa konsekuensi bagi wisatawan yang tengah menikmati liburan di Bali. Mereka akan tertahan di dalam hotel atau penginapan selama 24 jam. Meski dilarang keluar, mereka masih bisa bisa menikmati listrik, makanan enak, dan beragam fasilitas hotel dengan tenang.


"Mereka tak boleh pergi ke pantai, dan di malam hari tak boleh membuat cahaya di luar kamar. Ini benar-benar aturan adat yang ketat, dan Pecalang akan mengontrol setiap menit," kata Yudha.


Terlepas maknanya dalam menciptakan hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, dan alam, perayaan Nyepi dianggap sebagai hari raya paling ramah lingkungan. Efek penyepian selama 24 jam memainkan peran penting dalam mengurangi emisi karbon dan beban energi.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: NYepi di Bali
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ompalembaja.blogspot.com/2012/03/nyepi-di-bali.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

reckydj mengatakan...

hmm nice post

Posting Komentar

Terus Berusaha MenampilkanYang Terbaik - Original design by Palembaja | Copyright of PALEMBAJA.

Label

Pengunjung

Flag Counter

Visitors

Pengikut

Soundtrack